Sabtu, 07 April 2012

Hormon tumbuhan

Hormon tumbuhan, atau pernah dikenal juga dengan fitohormon, adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil (di bawah satu milimol per liter, bahkan dapat hanya satu mikromol per liter) mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhanperkembangan, dan pergerakan (taksis)tumbuhan[1].



Kelompok hormon

Terdapat ratusan hormon tumbuhan atau zat pengatur tumbuh (ZPT) yang dikenal orang, baik yang endogen maupun yang eksogen. Pengelompokan dilakukan untuk memudahkan identifikasi, dan didasarkan terutama berdasarkan efek fisiologi yang sama, bukan semata kemiripan struktur kimia. Pada saat ini dikenal lima kelompok utama hormon tumbuhan, yaitu auksin (bahasa Inggrisauxins),sitokinin (cytokinins), giberelin (gibberellins, GAs), etilena (etena, ETH), dan asam absisat (abscisic acid, ABA). Tiga kelompok yang pertama bersifat positif bagi pertumbuhan pada konsentrasi fisiologis, etilena dapat mendukung maupun menghambat pertumbuhan, dan asam absisat merupakan penghambat (inhibitor) pertumbuhan. Selain kelima kelompok itu, dikenal pula kelompok-kelompok lain yang berfungsi sebagai hormon tumbuhan namun diketahui bekerja untuk beberapa kelompok tumbuhan atau merupakan hormon sintetik, seperti brasinosteroidasam jasmonatasam salisilat, dan poliamina. Beberapa senyawa sintetik berperan sebagai inhibitor (penghambat perkembangan).


Auksin

Ada 9 auksin indol, 14 sitokinin, 52 giberelin, tiga asam absisat, dan satu etilena yang dihasilkan secara alami dan telah diekstraksi orang[1]. ZPT sintetik ada yang memiliki fungsi sama dengan ZPT alami, meskipun secara struktural berbeda. Dalam praktik, seringkali ZPT sintetik (buatan manusia) lebih efektif atau lebih murah bila diaplikasikan untuk kepentingan usaha tani daripada ekstraksi ZPT alami.

Hormon pada manusia

hormon adalah suatu zat kimia yang dihasilkan ole hkelenjar endokrin / buntu. kadar hormon di dalam darah dapat ditentukan oleh metoda RIA (Radio Immuno Assay)

1. kelenjar hipofisis (master of gland) 
terdapat diotak besar berfungsi mempengaruhi produksi air susu ibu, kerja kelenjar gondok, kerja kelenjar anak ginjal, pengeluaran air kemih, merangsang pembentukan sperma di testis, kontraksi dinding rahim pada ibu yang akan melahirkan, dan mempengaruhi HGH (Human Growth Hormone) sebagai hormon pertumbuhan raksasa / gigantisme

2. kelenjar gondok 
terdapat di jakun menghasilkan hormon tiroksin. berfungsi mempengaruhi perkembangan mental, pertumbuhan tubuh dan proses metabolisme 
kelebihan H. tiroksin --> penyakit basedowi / akromegali 
kekurangan H. tiroksin --> penyakit kertenisme / kerdil

3. kelenjar anak gondok (paratiroid)
trletak didekat kelenjar gondok menghasilkan hormon parathormon. berfungsi mengatur kadar zat kapur dalam darah. kekurangan parathormon menyebabkan keropos tulang dan mudah patah

Release Radar Spotify 28 Apr 2024

  Music of English, Italian, Romanian, Spanish 1. Kriss Kross Amsterdam, INNA - Queen of My Castle 2. Baby K - Fino al Blackout 3. Tananai, ...