Kamis, 05 Juni 2014

Contoh Karya Tulis Garuda Wisnu Kencana

Hai.. admin mau share contoh karya tulis Garuda Wisnu Kencana yang ada di Bali. Karya tulis ini dibuat sewaktu kelas IX yang merupakan tugas Bahasa Indonesia.



Kemegahan Garuda Wisnu Kencana










LEMBAR  PENGESAHAN



Lembar  Pengesahan

Karya  tulis  yang  berbentuk  laporan  ini  telah  diperiksa  dan  disetujui  pada  hari Senin  Tanggal 31 Januari 2012

Oleh

            Pembimbing I,                                                                 Pembimbing  II,




(Nama pembimbing)                                                       (Nama pembimbing)
NIP                                                                                 NIP


Mengetahui
      Kepala  UPTD  SMP  Negeri  



            (Nama kepala sekolah)
             NIP : 






LEMBAR PENYUSUN



 *Anggota kelompok*




LEMBAR MOTTO

*Jika ingin menyertakan*






KATA  PENGANTAR

            Puji syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat , taufik, serta hidayah–Nya  sehingga karya tulis dengan judul Kemegahan Garuda Wisnu Kencana ini dapat diselesaikan. Penyusunan karya tulis ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu , pada kesempatan itu kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.     *Nama kepala sekolah*  selaku Kepala SMP Negeri, selaku penanggung jawab yang telah memberi izin terlaksananya study tour Bali.
2.    *Nama pembimbing* selaku Wali Kelas IX yang telah memberi pengarahan dalam menyelesaikan karya tulis ini.
3.      Bapak dan Ibu guru pembimbing yang telah membimbing kami baik dalam perjalanan , tempat wisata maupun dalam menyelesaikan laporan study tour bali.
4.      Orang tua yang telah memberi dukungan baik moral maupun material.
5.      Pihak lain dan teman–teman yang telah mendukung terselesaikanya laporan study tour ini.

Kami sadar sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna . Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi sempurnaan dan perbaikan karya tulis ini.

Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya dan dapat dijadikan contoh untuk karya tulis pada tahun – tahun berikutnya. Amin.                                                                                                                                                                                                                 
                                                                                              31 Januari 2012


                                                                                                     Penyusun,







DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. ........ i           
Lembar Pengesahan ........................................................................................ ....... ii
Lembar Penyusun ............................................................................................ ...... iii
Lembar Motto ................................................................................................. ...... iv
Kata Pengantar ........................................................................................................ v
Daftar Isi .......................................................................................................... ...... vi
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... ....... 1           
              1.1 Latar Belakang Penulisan  Laporan .................................................... 1
              1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... ....... 2           
              1.3 Tujuan Penulisan Laporan............................................................ ....... 2
              1.4 Ruang Lingkup ............................................................................. ....... 3
BAB 2 PEMBAHASAN ....................................................................................... ....... 4
              2.1 Garuda Wisnu Kencana ............................................................... ....... 4
              2.2 Sejarah GWK ............................................................................... ....... 7
              2.3 Eksotika Garuda Wisnu Kencana ................................................ ....... 8
                   2.3.1 Perwujudan Modern Sebuah Tradisi Kuno .......................... ....... 8
                   2.3.2 Sebuah Lokasi Kunjungan Spiritual ...................................... ....... 9
                   2.3.3 Tempat Untuk Berbagai Kesempatan ................................. ....... 9
                   2.3.4 Santap Malam Di Bawah Naungan Bintang ........................ ..... 10
·      Wisnu Plaza ............................................................................... 10
·      Street Theater ........................................................................... 11
·      Lotus Pond ................................................................................. 12
·      Indraloka Garden ...................................................................... 13
·      Amphitheatre ............................................................................ 14
·      Tirta Agung ............................................................................... 14
BAB 3 PENUTUP ............................................................................................... ..... 15
              3.1 Simpulan ...................................................................................... ..... 15
              3.2 Saran ........................................................................................... ..... 15
DAFTAR PUSTAKA








 BAB 1
PENDAHULUAN


1.1          Latar Belakang Penulisan Laporan

 Indonesia atau wilayah nusantara memiliki beraneka ragam objek wisata karena adanya pengaruh dari berbagai ragam budaya, lingkungan dan kondisi alam, adat istiadat  serta agama. Salah satunya Pulau Bali yang sangat terkenal di dunia karena keindahan panoramanya yang dapat menjadi tujuan wisata dunia. Pulau ini juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata yang masyarakatnya mempunyai kepercayaan memuja dewa-dewa. Pemujaan tersebut dilakukan dengan mengadakan upacara keagamaan sakral yang selalu ditaati dan masih melekat pada penduduk di sana. Pulau ini kabarnya juga memiliki nama besar di dunia internasional yang dapat menarik perhatian para wisatawan asing. Pulau Bali terkenal karena jumlah objek wisatanya sangat banyak dan beragam, serta penduduk Bali yang konon sangat taat dan tekun beribadah. Selain itu, yang dikagumi oleh banyaknya pengunjung, Pulau Bali mempunyai kepercayaan yang telah dianut sejak nenek moyang dulu hingga sekarang tanpa terpengaruh oleh budaya lain. Hal ini dapat menarik perhatian para pengunjung umumnya dan para wisatawan pada khususnya. 
Bali juga merupakan sumber anggaran terbesar pemasukan devisa negara. Sebagian besar masyarakat Bali menggantungkan hidupnya dalam pariwisata. Oleh karena itu, sekolah kami menetapkan Pulau Bali sebagai objek wisata utama yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Kegiatan ini sangat baik. Selain untuk refreshing, kegiatan ini juga untuk menambah pengetahuan siswa tentang kepariwisataan khususnya di Pulau Bali  sehingga wawasan siswa lebih luas dan akan menimbulkan rasa bangga serta cinta kepada tanah air dan bangsa yang kaya keindahan. Yang paling penting adalah kita harus bisa menjaga kelestarian alam supaya kelak bisa dinikmati oleh generasi penerus bangsa.
Salah satu objek wisata yang menjadi daya tarik di Pulau Bali adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK). GWK adalah maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter. GWK mempunyai eksotika yang tidak dijumpai di tempat lain. Eksotika GWK terletak di bentuk bangunan dan keindahan lingkungan yang menakjubkan, bahkan apabila pembangunannya selesai, monumen ini bisa mengalahkan ketinggian dari monumen buatan Amerika, yaitu Liberty. Selain menikmati eksotika dari GWK, pengunjung juga bisa belajar tentang sejarah yang berkaitan tentang GWK dan budaya masyarakat Bali. GWK juga merupakan lokasi kunjungan spiritual, tempat melaksanakan berbagai kesempatan, bahkan dapat juga digunakan sebagai tempat santap malam di bawah naungan bintang. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengulas tentang eksotika GWK secara rinci.


1.2          Rumusan Masalah

Permasalahan yang diangkat dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1.      Bagaimanakah pengertian dan deskripsi GWK?
2.      Bagaimanakah sejarah GWK?
3.      Bagaimanakah eksotika GWK?


1.3          Tujuan Penulisan Laporan

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengangkat objek tersebut sebagai bahan tulisan dengan tujuan sebagai berikut.
1.      Untuk mengetahui secara dekat keberadaan GWK.
2.      Untuk mengetahui sejarah GWK.
3.      Untuk mengetahui eksotika GWK.
4.      Untuk mengetahui perbedaan antara anggapan masyarakat dengan kenyataan yang ada tentang GWK.
5.      Menanamkan perasaaan bangga atas kekayaan bangsa Indonesia dan sikap cinta tanah air.


1.4          Ruang Lingkup

Membahas tentang objek wisata di Pulau Bali sangat luas. Ada belasan objek wisata yang dapat dibahas, seperti GWK, Tanah Lot, Puja Mandala, Pantai Sanur, Kute, atau  Museum Bajrah Sandi. Selain tempat-tempat wisatanya, bisa juga dibahas tentang budaya dan eksotika Bali. Akan tetapi, penulis membatasi pembahasan makalah ini tentang GWK. Penulis memilih GWK karena GWK mempunyai eksotika yang tidak dapat dijumpai di tempat lain.
Pembahasan tentang GWK juga bisa sangat luas meliputi sejarah, pemanfaatan, pelestariannya, eksotika, hal spiritual dan masih banyak lagi. Akan tetapi, dalam tulisan ini hanya akan difokuskan pada sejarah singkat GWK dan eksotika yang dimiliki GWK. Penulis beranggapan masih banyak masyarakat dan pengunjung GWK yang belum mengetahui tentang eksotika GWK.





BAB 2
PEMBAHASAN


2.1    Garuda Wisnu Kencana

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini berlokasi di Bukit Unggasan – Jimbaran (selatan bandara) yang terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali.. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.
                                              Perencanaan Pembangunan GWK

Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut. Patung ini nantinya setelah selesai akan menjadi patung terbesar dunia dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter dan akan mengalahkan patung liberty milik Amerika. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton. GWK ini merupakan mahakarya dari seniman Bali I Nyoman Nuarta yang berada di daerah Bali Selatan tepatnya di bukit Unggasan.
                                                                        Gambar Miniatur GWK 

 Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.
Tapi sayangnya, pengerjaan GWK sampai saat ini baru sekitar 20% dan masih 80% lagi yang harus diselesaikan untuk mencapai 100%. Dan waktu untuk menyelesaikannya tidak bisa diprediksikan. Bagian-bagian monumen juga masih terpisah-pisah karena belum seluruhnya selesai.
Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.

Menurut sumber, ada beberapa alasan mengapa setelah sekian tahun Mo numen GWK masih belum bisa diselesaikan. Yang pasti adalah terbentur besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikannya. Bermilyar-milyar rupiah harus dikeluarkan. Biaya yang besar ini karena bahan baku patung adalah besi dan baja. Ditambah biaya emas yang akan melapisi beberapa bagian patung.
Selain itu, karena pembuatan patung-patungnya tidak dilakukan di Bali sendiri melainkan di Bandung Jawa Barat. Prosesnya terbilang sulit dan membutuhkan waktu yang sangat lama karena dari Bandung dibentuk bagian dari patung yang terbuat dari lempengan baja yang kemudian dibongkar untuk dikirim ke Bali, lalu akan dipasang lagi di Bali. Jadi, ketika melihat detail dari patung di monumen GWK ini akan terlihat dengan jelas bekas-bekas las dari lempengan besi dan baja yang disatukan. Kita tunggu saja kapan monumen GWK ini terselesaikan dan akan menambah pesona Pulau Bali.


2.2    Sejarah GWK

GWK Terletak di atas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata dipesisir selatan Bali,disebutkan bahwa Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama yang sangat mengagumkan. Dengan jarak tempuh 15 menit dari Pelabuhan Udara dan kurang dari satu jam dari lokasi perhotelan utama, GWK menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukan kesenian, pameran dan konferensi ataupun kunjungan santai bahkan kunjungan spiritual. Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia. Dan diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga apat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot.
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Kawasan seluas 250 hektar ini merangkum berbagai kegiatan seni budaya, tempat pertunjukan serta berbagai layanan tata boga. Sebagaimana istana-istana Bali pada jaman dahulu, pengunjung GW K akan menyaksikan kemegahan monumental dan kekhusukan spiritual yang mana kesemuanya disempurnakan dengan sentuhan modern dengan fasilitas dan pelayanan yang tepat guna. Kendatipun anda datang sebagai bagian dari ribuan pengunjung sebuah event kebudayaan ataupun seorang diri untuk menikmati sekedar hidangan ringan dan minuman sembari menyaksikan matahari terbenam, anda akan merasakan keindahan alam dan budaya Bali serta keramah-tamahan penduduknya.


2.3    Eksotika Garuda Wisnu Kencana

2.3.1 Perwujudan Modern Sebuah Tradisi Kuno

Wisnu  merupakan  simbol hindu yang melambangkan kekuatan utama pemelihara alam semesta yang mendominasi kawasan ini. Diwujudkan sebagai patung berukuran raksasa terbuat dari kuningan dan tembaga dengan ketinggian mencapai 22 meter, menjadikan figur ini sebagai perwujudan modern sebuah kebudayaan dan tradisi kuno. Wujud yang menyertainya adalah Garuda – seekor burung besar yang menjadi kendaraan Dewa Wisnu sebagai perlambang kebebasan sekaligus pengabdian tanpa pamrih.
Gapura Batu – beberapa buah pilar batu cadas alami setinggi 25 meter yang berdiri kokoh yang akan ditatah dengan berbagai ornamen yang diambil dari kisah dramatis Ramayana yang menjadi sumber inspirasi seni pertunjukan Bali. Pahatan ukiran latar belakang relief bercorak seni pahat pewayangan (Kayon atau Gunungan) yang sangat khas Bali dan Jawa.


2.3.2 Sebuah Lokasi Kunjungan Spiritual

Berdekatan dengan patung Dewa Wisnu terdapat Parahyangan Somaka Giri, sebuah mata air keramat darimana mengalir air yang dengan kandungan mineral-mineral utama. Keberadaan air di puncak bukit kapur padas ini memang merupakan sebuah keajaiban dan belum dapat dijelaskan dengan ilmiah, sehingga menjadikannya tempat kunjungan spiritual dan meditasi.
Air tersebut dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan telah dipergunakan luas dikalangan penduduk setempat dalam upacara memohon hujan guna mendapatkan panen yang baik. Keberadaan Parahyangan Somaka Giri sangat menggugah naluri seseorang dalam mencari pencerahan pikiran, lahir dan batin.


2.3.3 Tempat Untuk Berbagai Kesempatan

Dengan curah hujan yang relatif rendah namun terbuka untuk dapat menikmati hembusan angin tropis, Fasilitas yang dimiliki GWK menjadi sangat ideal. Amphitheatre dengan kapasitas 800 tempat duduk dan tatanan acoustic kelas satu, merupakan tempat yang tak tertandingi untuk pagelaran seni budaya. Lotus Pond yang dikelilingi pilar-pilar batu cadas serta latar belakang patung kepala Burung Garuda menjadikan areal berkapasitas 7500 orang ini sangat dramatis untuk berbagai perhelatan akbar. Sebagaimana arena upacara desa-desa di Bali, Street Theatre merupakan tempat yang sangat tepat untuk berbagai prosesi, fashion show dan berbagai pertunjukan bergerak. Tempat untuk beramah-tamah yang ideal adalah Plaza Kura-kura, yang memiliki kapasitas sampai 200 orang. Sebagai tambahan, yang terbuka untuk umum, Exhibition Gallery yang memiliki luas 200 m2 terdapat 10 m2 halaman terbuka di dalamnya.


2.3.4 Santap Malam Di Bawah Naungan Bintang

Sejumlah cafe dan restaurant menyediakan layanan tata boga yang lengkap, dari makanan kecil, hidangan ringan hingga banquets. Layanan On-site catering yang tersedia mampu melayani hingga 2000 porsi, dengan berbagai hidangan indonesia, Oriental atau hidangan International yang dapat disesuaikan dengan tema dan lokasi tertentu.
GWK mempunyai beberapa tempat rekreasi di antaranya:
  • Wisnu Plaza

Wisnu Plaza adalah tanah tertinggi di daerah GWK dimana tempat kita sementara merupakan bagian paling penting dari patung Garuda Wisnu Kencana patung Wisnu. Pada waktu tertentu hari, akan ada beberapa kinerja tradisional Bali dengan megah patung Wisnu sebagai latar belakang. Karena lokasinya yang tinggi, Anda dapat melihat panorama sekitarnya. Patung Wisnu, sebagai titik pusat dari Wisnu Plaza, dikelilingi oleh air mancur dan air sumur di dekatnya suci yang katanya tidak pernah kering bahkan pada musim kemarau.
Parahyangan Somaka Giri ditempatkan di sebelah patung Wisnu. Ini tempat air berada, yang secara historis telah dipercaya oleh rakyat di daerah tersebut sebagai berkat dengan kekuatan magis yang kuat untuk menyembuhkan penyakitnya dan meminta para dewa hujan selama musim kemarau. Karena lokasinya di tanah tinggi (di atas bukit), fenomena alam ini dianggap orang suci dan lokal diyakini itu menjadi air suci.
  • Street Theater

Street Theater adalah titik awal dan akhir kunjungan ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Di sini kita dapat menemukan banyak toko dan restoran di satu tempat dan dimana semua perayaan terjadi.
Anda bisa mendapatkan souvenir Bali dan merchandise GWK khususnya di GWK Souvenir Shop dan Bali Art Market. Kita bahkan dapat menemukan spa Bali dan produk aromaterapi di toko ini. Sementara di sini, mengapa tidak mencoba pijat refleksi kaki Bali setelah berjalan-jalan. Kita bisa mencicipi makanan yang baik dengan harga terbaik hanya di pengadilan makanan kita, Makanan Teater, dan restoran terbaru kami, The Beranda dengan paket all you can eat. Pada beberapa kali sehari, kita dapat menikmati belanja dan makan sambil ditemani kinerja Bali khususnya seperti barong, rindik dan parade.
  • Lotus Pond


Lotus Pond adalah area outdoor terbesar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan Taman Budaya, kemungkinan besar, di Bali. Dengan demikian, Lotus Pond adalah tempat yang tepat dan hanya untuk mengadakan acara outdoor skala besar.
Selama bertahun-tahun, GWK telah dipercaya untuk skala besar diadakan, baik nasional maupun internasional, acara di Lotus Pond seperti konser musik, pertemuan internasional, partai besar. Lotus Pond adalah tempat yang unik dengan pilar batu kapur di sisi dan patung megah Garuda di latar belakang.
Lotus Pond berawal dari teratai. Teratai adalah simbol utama keindahan, kemakmuran, dan kesuburan. Wisnu juga selalu membawa bunga teratai di tangannya dan hampir semua dewa dari dewa Hindu yang duduk di teratai atau membawa bunga.
Beberapa fakta menarik adalah bahwa tanaman teratai tumbuh di air, memiliki akar dalam ilus atau lumpur, dan menyebarkan bunga di udara di atas. Dengan demikian, teratai melambangkan kehidupan manusia dan juga bahwa kosmos.
Akar teratai tenggelam dalam lumpur merupakan kehidupan material. Tangkai melewatkan melalui air melambangkan eksistensi di dunia astral. Bunga mengambang di atas air dan membuka ke langit adalah emblematical spiritual sedang.

  • Indraloka Garden

Taman ini diberi nama Indraloka setelah surga Dewa Indra karena pandang panorama yang indah. Indraloka Garden adalah salah satu tempat paling favorit di Garuda Wisnu Kencana untuk mengadakan pesta kecil menengah, pengumpulan dan upacara pernikahan. Kita bisa melihat pemandangan Bali dari atas Indraloka Garden.
  • Amphitheatre


Amphitheatre adalah tempat di luar ruangan untuk pertunjukan khusus dengan akustik yang dirancang dengan baik. Setiap sore Anda bisa menonton WITA. Bahkan Tari Kecak ini dapat dikolaborasikan dengan tarian daerah lainnya.

  • Tirta Agung

Tirta Agung adalah ruang luar yang sempurna untuk acara menengah. Anda juga dapat mengunjungi patung Tangan Wisnu, bagian dari patung Garuda Wisnu Kencana yang terletak di dekatnya.



BAB 3
PENUTUP


3.1     Simpulan

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. GWK adalah maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter. GWK mempunyai eksotika yang tidak dijumpai di tempat lain. Eksotika GWK terletak di bentuk bangunan dan keindahan lingkungan yang menakjubkan, bahkan apabila pembangunannya selesai, monumen ini bisa mengalahkan ketinggian dari monumen buatan Amerika, yaitu Liberty. Eksotika GWK terletak pada bangunannya yang merupakan perwujudan modern dari tradisi kuno, merupakan lokasi kunjungan spiritual, tempat melaksanakan berbagai kesempatan, bahkan dapat juga digunakan sebagai tempat santap malam di bawah naungan bintang. Oleh karena itu, GWK merupakan salah satu aset budaya yang wajib dilestarikan dan dijaga.


3.2    Saran

GWK merupakan salah satu bukti kekayaan budaya di tanah air kita Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat Indonesia hendaknya mencintai, menjaga, dan melestarikan GWK.  Selain itu, pemerintah dan masyarakat hendaknya mendukung pembangunan GWK yang sampai saat ini masih belum terselesaikan. Jika pembangunan GWK mampu terselesaikan, tentunya kita sebagai masyarakat Indonesia akan ikut bangga.





DAFTAR PUSTAKA

Arif, Awikzaenal. 2011. Tentang Garuda Wisnu Kencana (GWK), Letak, Sejarah, dan Fasilitas,(online), http://awikzaenalarif.wordpress.com/2011/06/08/tentang-garuda-wisnu-kencana-gwk-letak-sejarah-dan-fasilitas/.Jakarta: awikzaenalarif

     Depdikbud.1985.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka

          Pratama, Rudi. 2008-2011. GWK Cultural Park, (online), http://gwk-culturalpark.com/.       Jakarta: PT.Garuda Adhimatra Indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Release Radar Spotify 28 Apr 2024

  Music of English, Italian, Romanian, Spanish 1. Kriss Kross Amsterdam, INNA - Queen of My Castle 2. Baby K - Fino al Blackout 3. Tananai, ...