Hai.. admin mau share contoh karya tulis Garuda Wisnu Kencana yang ada di Bali. Karya tulis ini dibuat sewaktu kelas IX yang merupakan tugas Bahasa Indonesia.
Kemegahan Garuda Wisnu Kencana
LEMBAR
PENGESAHAN
Lembar Pengesahan
Karya tulis
yang berbentuk laporan
ini telah diperiksa
dan disetujui pada
hari Senin Tanggal 31 Januari
2012
Oleh
Pembimbing I, Pembimbing II,
(Nama pembimbing) (Nama pembimbing)
NIP NIP
Mengetahui
Kepala UPTD SMP
Negeri
(Nama kepala sekolah)
NIP :
LEMBAR PENYUSUN
*Anggota kelompok*
LEMBAR MOTTO
*Jika ingin menyertakan*
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat , taufik, serta hidayah–Nya
sehingga karya tulis dengan judul Kemegahan
Garuda Wisnu Kencana ini dapat diselesaikan. Penyusunan karya tulis ini
banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu , pada kesempatan
itu kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. *Nama kepala sekolah* selaku Kepala SMP
Negeri, selaku penanggung jawab yang telah memberi
izin terlaksananya study tour Bali.
2. *Nama pembimbing* selaku Wali Kelas IX yang telah memberi pengarahan dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
3.
Bapak dan Ibu guru
pembimbing yang telah membimbing kami baik dalam perjalanan , tempat wisata
maupun dalam menyelesaikan laporan study tour bali.
4.
Orang tua yang telah
memberi dukungan baik moral maupun material.
5.
Pihak lain dan teman–teman
yang telah mendukung terselesaikanya laporan study tour ini.
Kami
sadar sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna . Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi sempurnaan dan perbaikan karya tulis
ini.
Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya dan dapat dijadikan contoh untuk karya tulis
pada tahun – tahun berikutnya. Amin.
31 Januari 2012
31 Januari 2012
Penyusun,
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul ................................................................................................. ........ i
Lembar
Pengesahan ........................................................................................ ....... ii
Lembar
Penyusun ............................................................................................ ...... iii
Lembar
Motto ................................................................................................. ...... iv
Kata
Pengantar ........................................................................................................ v
Daftar
Isi .......................................................................................................... ...... vi
BAB
1 PENDAHULUAN ..................................................................................... ....... 1
1.1 Latar Belakang Penulisan
Laporan .................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... ....... 2
1.3 Tujuan Penulisan Laporan............................................................ ....... 2
1.4
Ruang Lingkup ............................................................................. ....... 3
BAB
2 PEMBAHASAN ....................................................................................... ....... 4
2.1 Garuda Wisnu Kencana ............................................................... ....... 4
2.2 Sejarah
GWK ............................................................................... ....... 7
2.3 Eksotika Garuda Wisnu Kencana ................................................ ....... 8
2.3.1
Perwujudan Modern Sebuah Tradisi Kuno .......................... ....... 8
2.3.2 Sebuah Lokasi Kunjungan
Spiritual ...................................... ....... 9
2.3.3 Tempat Untuk Berbagai
Kesempatan ................................. ....... 9
2.3.4 Santap Malam Di Bawah Naungan
Bintang ........................ ..... 10
· Wisnu Plaza ............................................................................... 10
· Street Theater ........................................................................... 11
· Lotus Pond ................................................................................. 12
· Indraloka Garden ...................................................................... 13
· Amphitheatre ............................................................................ 14
· Tirta Agung ............................................................................... 14
BAB
3 PENUTUP ............................................................................................... ..... 15
3.1 Simpulan ...................................................................................... ..... 15
3.2 Saran ........................................................................................... ..... 15
DAFTAR
PUSTAKA
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penulisan Laporan
Indonesia atau wilayah nusantara
memiliki beraneka ragam objek wisata karena adanya pengaruh dari berbagai ragam
budaya, lingkungan dan kondisi alam, adat istiadat serta agama. Salah satunya Pulau Bali yang
sangat terkenal di dunia karena keindahan panoramanya yang dapat menjadi tujuan
wisata dunia. Pulau ini juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata yang masyarakatnya
mempunyai kepercayaan memuja dewa-dewa. Pemujaan tersebut dilakukan dengan
mengadakan upacara keagamaan sakral yang selalu ditaati dan masih melekat pada
penduduk di sana. Pulau ini kabarnya juga memiliki nama besar di dunia
internasional yang dapat menarik perhatian para wisatawan asing. Pulau Bali
terkenal karena jumlah objek wisatanya sangat banyak dan beragam, serta
penduduk Bali yang konon sangat taat dan tekun beribadah. Selain itu, yang
dikagumi oleh banyaknya pengunjung, Pulau Bali mempunyai kepercayaan yang telah
dianut sejak nenek moyang dulu hingga sekarang tanpa terpengaruh oleh budaya
lain. Hal ini dapat menarik perhatian para pengunjung umumnya dan para
wisatawan pada khususnya.
Bali juga merupakan sumber anggaran
terbesar pemasukan devisa negara. Sebagian besar masyarakat Bali menggantungkan
hidupnya dalam pariwisata. Oleh karena itu, sekolah kami menetapkan Pulau Bali
sebagai objek wisata utama yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Kegiatan
ini sangat baik. Selain untuk refreshing, kegiatan ini juga untuk menambah
pengetahuan siswa tentang kepariwisataan khususnya di Pulau Bali sehingga wawasan siswa lebih luas dan akan
menimbulkan rasa bangga serta cinta kepada tanah air dan bangsa yang kaya
keindahan. Yang paling penting adalah kita harus bisa menjaga kelestarian alam
supaya kelak bisa dinikmati oleh generasi penerus bangsa.
Salah satu objek wisata yang
menjadi daya tarik di Pulau Bali adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK). GWK adalah maskot Bali, yakni patung
berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi
tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter. GWK mempunyai eksotika
yang tidak dijumpai di tempat lain. Eksotika GWK terletak di bentuk bangunan
dan keindahan lingkungan yang menakjubkan, bahkan apabila pembangunannya
selesai, monumen ini bisa mengalahkan ketinggian dari monumen buatan Amerika,
yaitu Liberty. Selain menikmati eksotika dari GWK, pengunjung juga bisa belajar
tentang sejarah yang berkaitan tentang GWK dan budaya masyarakat Bali. GWK juga
merupakan lokasi kunjungan spiritual, tempat melaksanakan berbagai kesempatan,
bahkan dapat juga digunakan sebagai tempat santap malam di bawah naungan
bintang. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengulas tentang eksotika GWK
secara rinci.
1.2
Rumusan Masalah
Permasalahan yang diangkat dalam
makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pengertian dan deskripsi GWK?
2. Bagaimanakah sejarah GWK?
3. Bagaimanakah eksotika GWK?
1.3
Tujuan Penulisan Laporan
Berdasarkan
latar belakang di atas, penulis mengangkat objek tersebut sebagai bahan tulisan
dengan tujuan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui secara dekat keberadaan GWK.
2. Untuk mengetahui
sejarah GWK.
3. Untuk mengetahui eksotika
GWK.
4. Untuk mengetahui perbedaan antara anggapan
masyarakat dengan kenyataan yang ada tentang GWK.
5. Menanamkan perasaaan bangga atas kekayaan
bangsa Indonesia dan sikap cinta tanah air.
1.4
Ruang Lingkup
Membahas tentang objek wisata di Pulau Bali sangat luas. Ada belasan
objek wisata yang dapat dibahas, seperti GWK, Tanah Lot, Puja Mandala, Pantai
Sanur, Kute, atau Museum Bajrah Sandi. Selain tempat-tempat
wisatanya, bisa juga dibahas tentang budaya dan eksotika Bali. Akan tetapi,
penulis membatasi pembahasan makalah ini tentang GWK. Penulis memilih GWK
karena GWK mempunyai eksotika yang tidak dapat dijumpai di tempat lain.
Pembahasan tentang GWK juga bisa sangat luas meliputi sejarah,
pemanfaatan, pelestariannya, eksotika, hal spiritual dan masih banyak lagi.
Akan tetapi, dalam tulisan ini hanya akan difokuskan pada sejarah singkat GWK
dan eksotika yang dimiliki GWK. Penulis beranggapan masih banyak masyarakat dan
pengunjung GWK yang belum mengetahui tentang eksotika GWK.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Garuda Wisnu Kencana
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (Garuda Wisnu
Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah
taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini berlokasi di Bukit Unggasan –
Jimbaran (selatan bandara) yang terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali.. Di areal taman budaya
ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark
atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi
tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.
Perencanaan
Pembangunan GWK
Area
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas
permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut. Patung ini nantinya
setelah selesai akan menjadi patung terbesar dunia dengan tinggi 75 meter dan
lebar 60 meter dan akan mengalahkan patung liberty milik Amerika. Patung
Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan
dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton. GWK
ini merupakan mahakarya dari seniman Bali I Nyoman Nuarta yang berada di daerah
Bali Selatan tepatnya di bukit Unggasan.
Gambar Miniatur GWK
Tapi sayangnya, pengerjaan GWK
sampai saat ini baru sekitar 20% dan masih 80% lagi yang harus diselesaikan
untuk mencapai 100%. Dan waktu untuk menyelesaikannya tidak bisa diprediksikan.
Bagian-bagian monumen juga masih terpisah-pisah karena belum seluruhnya
selesai.
Terdapat
juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung
Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan
patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.
Menurut sumber, ada
beberapa alasan mengapa setelah sekian tahun Mo numen GWK masih belum bisa diselesaikan. Yang pasti
adalah terbentur besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikannya.
Bermilyar-milyar rupiah harus dikeluarkan. Biaya yang besar ini karena bahan
baku patung adalah besi dan baja. Ditambah biaya emas yang akan melapisi
beberapa bagian patung.
Selain itu, karena
pembuatan patung-patungnya tidak dilakukan di Bali sendiri melainkan di Bandung
Jawa Barat. Prosesnya terbilang sulit dan membutuhkan waktu yang sangat lama
karena dari Bandung dibentuk bagian dari patung yang terbuat dari lempengan
baja yang kemudian dibongkar untuk dikirim ke Bali, lalu akan dipasang lagi di
Bali. Jadi, ketika
melihat detail dari patung di monumen GWK ini akan terlihat dengan jelas
bekas-bekas las dari lempengan besi dan baja yang disatukan. Kita tunggu saja
kapan monumen GWK ini terselesaikan dan akan menambah pesona Pulau Bali.
2.2 Sejarah GWK
GWK
Terletak di atas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata
dipesisir selatan Bali,disebutkan bahwa Garuda Wisnu Kencana Cultural Park
adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami
serta panorama yang sangat mengagumkan. Dengan jarak tempuh 15 menit dari
Pelabuhan Udara dan kurang dari satu jam dari lokasi perhotelan utama, GWK
menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukan kesenian, pameran
dan konferensi ataupun kunjungan santai bahkan kunjungan spiritual. Monumen ini
dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan
Indonesia. Dan diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang
sampai dengan 20 km sehingga apat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga
Tanah Lot.
Patung
tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti),
mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda &
Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda
untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Kawasan
seluas 250 hektar ini merangkum berbagai kegiatan seni budaya, tempat
pertunjukan serta berbagai layanan tata boga. Sebagaimana istana-istana Bali
pada jaman dahulu, pengunjung GW K akan menyaksikan kemegahan monumental dan
kekhusukan spiritual yang mana kesemuanya disempurnakan dengan sentuhan modern
dengan fasilitas dan pelayanan yang tepat guna. Kendatipun anda datang sebagai
bagian dari ribuan pengunjung sebuah event kebudayaan ataupun seorang diri
untuk menikmati sekedar hidangan ringan dan minuman sembari menyaksikan
matahari terbenam, anda akan merasakan keindahan alam dan budaya Bali serta
keramah-tamahan penduduknya.
2.3 Eksotika Garuda Wisnu
Kencana
2.3.1 Perwujudan Modern
Sebuah Tradisi Kuno
Wisnu
merupakan simbol hindu yang melambangkan kekuatan utama pemelihara
alam semesta yang mendominasi kawasan ini. Diwujudkan sebagai patung berukuran
raksasa terbuat dari kuningan dan tembaga dengan ketinggian mencapai 22 meter,
menjadikan figur ini sebagai perwujudan modern sebuah kebudayaan dan tradisi
kuno. Wujud yang menyertainya adalah Garuda – seekor burung besar yang menjadi
kendaraan Dewa Wisnu sebagai perlambang kebebasan sekaligus pengabdian tanpa pamrih.
Gapura
Batu – beberapa buah pilar batu cadas alami setinggi 25 meter yang berdiri
kokoh yang akan ditatah dengan berbagai ornamen yang diambil dari kisah
dramatis Ramayana yang menjadi sumber inspirasi seni pertunjukan Bali. Pahatan
ukiran latar belakang relief bercorak seni pahat pewayangan (Kayon atau
Gunungan) yang sangat khas Bali dan Jawa.
2.3.2 Sebuah Lokasi Kunjungan
Spiritual
Berdekatan
dengan patung Dewa Wisnu terdapat Parahyangan Somaka Giri, sebuah mata air
keramat darimana mengalir air yang dengan kandungan mineral-mineral utama.
Keberadaan air di puncak bukit kapur padas ini memang merupakan sebuah
keajaiban dan belum dapat dijelaskan dengan ilmiah, sehingga menjadikannya
tempat kunjungan spiritual dan meditasi.
Air
tersebut dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan telah dipergunakan
luas dikalangan penduduk setempat dalam upacara memohon hujan guna mendapatkan
panen yang baik. Keberadaan Parahyangan Somaka Giri sangat menggugah naluri
seseorang dalam mencari pencerahan pikiran, lahir dan batin.
2.3.3 Tempat Untuk
Berbagai Kesempatan
Dengan
curah hujan yang relatif rendah namun terbuka untuk dapat menikmati hembusan
angin tropis, Fasilitas yang dimiliki GWK menjadi sangat ideal. Amphitheatre
dengan kapasitas 800 tempat duduk dan tatanan acoustic kelas satu, merupakan
tempat yang tak tertandingi untuk pagelaran seni budaya. Lotus Pond yang
dikelilingi pilar-pilar batu cadas serta latar belakang patung kepala Burung
Garuda menjadikan areal berkapasitas 7500 orang ini sangat dramatis untuk
berbagai perhelatan akbar. Sebagaimana arena upacara desa-desa di Bali, Street
Theatre merupakan tempat yang sangat tepat untuk berbagai prosesi, fashion show
dan berbagai pertunjukan bergerak. Tempat untuk beramah-tamah yang ideal adalah
Plaza Kura-kura, yang memiliki kapasitas sampai 200 orang. Sebagai tambahan,
yang terbuka untuk umum, Exhibition Gallery yang memiliki luas 200 m2 terdapat 10 m2 halaman
terbuka di dalamnya.
2.3.4 Santap Malam Di
Bawah Naungan Bintang
Sejumlah
cafe dan restaurant menyediakan layanan tata boga yang lengkap, dari makanan
kecil, hidangan ringan hingga banquets. Layanan On-site catering yang tersedia
mampu melayani hingga 2000 porsi, dengan berbagai hidangan indonesia, Oriental
atau hidangan International yang dapat disesuaikan dengan tema dan lokasi
tertentu.
GWK mempunyai beberapa
tempat rekreasi di antaranya:
- Wisnu Plaza
Wisnu
Plaza adalah tanah tertinggi di daerah GWK dimana tempat kita sementara
merupakan bagian paling penting dari patung Garuda Wisnu Kencana patung Wisnu.
Pada waktu tertentu hari, akan ada beberapa kinerja tradisional Bali dengan
megah patung Wisnu sebagai latar belakang. Karena lokasinya yang tinggi, Anda
dapat melihat panorama sekitarnya. Patung Wisnu, sebagai titik pusat dari Wisnu
Plaza, dikelilingi oleh air mancur dan air sumur di dekatnya suci yang katanya
tidak pernah kering bahkan pada musim kemarau.
Parahyangan
Somaka Giri ditempatkan di sebelah patung Wisnu. Ini tempat air berada, yang
secara historis telah dipercaya oleh rakyat di daerah tersebut sebagai berkat
dengan kekuatan magis yang kuat untuk menyembuhkan penyakitnya dan meminta para
dewa hujan selama musim kemarau. Karena lokasinya di tanah tinggi (di atas
bukit), fenomena alam ini dianggap orang suci dan lokal diyakini itu menjadi
air suci.
- Street
Theater
Street
Theater adalah titik awal dan akhir kunjungan ke Taman Budaya Garuda Wisnu
Kencana. Di sini kita dapat menemukan banyak toko dan restoran di satu tempat
dan dimana semua perayaan terjadi.
Anda
bisa mendapatkan souvenir Bali
dan merchandise GWK khususnya
di GWK Souvenir Shop dan Bali Art Market. Kita bahkan dapat menemukan spa Bali dan produk
aromaterapi di toko ini. Sementara di sini, mengapa tidak mencoba pijat
refleksi kaki Bali setelah berjalan-jalan. Kita bisa mencicipi makanan yang
baik dengan harga terbaik hanya di pengadilan makanan kita, Makanan Teater, dan
restoran terbaru kami, The Beranda
dengan paket all you can eat.
Pada beberapa kali sehari, kita dapat menikmati belanja dan makan sambil
ditemani kinerja Bali khususnya seperti barong, rindik dan parade.
- Lotus Pond
Lotus
Pond adalah area outdoor
terbesar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan Taman Budaya, kemungkinan besar, di
Bali. Dengan demikian, Lotus Pond
adalah tempat yang tepat dan hanya untuk mengadakan acara outdoor skala besar.
Selama
bertahun-tahun, GWK telah dipercaya untuk skala besar diadakan, baik nasional
maupun internasional, acara di Lotus
Pond seperti konser musik, pertemuan internasional, partai besar. Lotus Pond adalah tempat yang unik dengan
pilar batu kapur di sisi dan patung megah Garuda di latar belakang.
Lotus
Pond berawal dari teratai. Teratai adalah simbol
utama keindahan, kemakmuran, dan kesuburan. Wisnu juga selalu membawa bunga
teratai di tangannya dan hampir semua dewa dari dewa Hindu yang duduk di teratai atau membawa bunga.
Beberapa
fakta menarik adalah bahwa tanaman teratai tumbuh di air, memiliki akar dalam
ilus atau lumpur, dan menyebarkan bunga di udara di atas. Dengan demikian,
teratai melambangkan kehidupan manusia dan juga bahwa kosmos.
Akar
teratai tenggelam dalam lumpur merupakan kehidupan material. Tangkai melewatkan
melalui air melambangkan eksistensi di dunia astral. Bunga mengambang di atas
air dan membuka ke langit adalah emblematical
spiritual sedang.
- Indraloka
Garden
Taman
ini diberi nama Indraloka
setelah surga Dewa Indra karena pandang panorama yang indah. Indraloka Garden adalah salah satu
tempat paling favorit di Garuda Wisnu Kencana untuk mengadakan pesta kecil
menengah, pengumpulan dan upacara pernikahan. Kita bisa melihat pemandangan
Bali dari atas Indraloka Garden.
- Amphitheatre
Amphitheatre
adalah tempat di luar ruangan untuk pertunjukan khusus dengan akustik yang
dirancang dengan baik. Setiap sore Anda bisa menonton WITA. Bahkan Tari Kecak ini
dapat dikolaborasikan dengan tarian daerah lainnya.
- Tirta Agung
Tirta
Agung adalah ruang luar yang sempurna untuk acara menengah. Anda juga dapat
mengunjungi patung Tangan Wisnu, bagian dari patung Garuda Wisnu Kencana yang
terletak di dekatnya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
Taman
Budaya Garuda Wisnu Kencana (Garuda Wisnu Kencana Cultural Park),
disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. GWK adalah maskot Bali, yakni patung
berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi
tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter. GWK mempunyai eksotika
yang tidak dijumpai di tempat lain. Eksotika GWK terletak di bentuk bangunan dan
keindahan lingkungan yang menakjubkan, bahkan apabila pembangunannya selesai,
monumen ini bisa mengalahkan ketinggian dari monumen buatan Amerika, yaitu
Liberty. Eksotika GWK terletak pada bangunannya yang merupakan perwujudan
modern dari tradisi kuno, merupakan lokasi kunjungan spiritual, tempat
melaksanakan berbagai kesempatan, bahkan dapat juga digunakan sebagai tempat
santap malam di bawah naungan bintang. Oleh karena itu, GWK merupakan salah
satu aset budaya yang wajib dilestarikan dan dijaga.
3.2 Saran
GWK merupakan salah satu bukti kekayaan budaya di tanah air kita
Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat Indonesia hendaknya
mencintai, menjaga, dan melestarikan GWK.
Selain itu, pemerintah dan masyarakat hendaknya
mendukung pembangunan GWK yang sampai saat ini masih belum terselesaikan. Jika
pembangunan GWK mampu terselesaikan, tentunya kita sebagai masyarakat Indonesia
akan ikut bangga.
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Awikzaenal. 2011. Tentang
Garuda Wisnu Kencana (GWK), Letak, Sejarah, dan Fasilitas,(online), http://awikzaenalarif.wordpress.com/2011/06/08/tentang-garuda-wisnu-kencana-gwk-letak-sejarah-dan-fasilitas/.Jakarta: awikzaenalarif
Depdikbud.1985.Kamus Besar Bahasa
Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka
Pratama, Rudi. 2008-2011. GWK Cultural Park, (online), http://gwk-culturalpark.com/. Jakarta: PT.Garuda Adhimatra Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar