Ayam lodho merupakan salah satu makanan asal Tulungagung yang berupa olahan daging ayam yaitu ayam kampung yang dibumbui dengan berbagai rempah-rempah dan santan. Makanan ini sangat terkenal di daerah sekitar Tulungagung termasuk Trenggalek, Kediri dan Blitar. Namun, makanan ini tak jarang dijumpai di daerah Jawa Timur. Tulungagung sendiri merupakan kabupaten yang terletak di daerah selatan Provinsi Jawa Timur yaitu sekitar 154 km dari Surabaya. Tulungagung terkenal akan produksi marmer, potensi wisata dan kulinernya. Ayam lodho sebagai warisan menu dari berbagai generasi terutama oleh orang lanjut usia masih dipertahankan dengan baik resep aslinya, yaitu kombinasi rempah-rempah yang sulit ditiru daerah lain. Ayam lodho ini merupakan menu tradisional Tulungagung yang menjadi menu yang kerap ada di setiap acara seperti selamatan, acara keluarga, hari-hari peringatan, dan acara penting lainnya.
Bahan dan Cara pengolahan
Ayam lodho hampir mirip dengan olahan daging ayam lainnya seperti kare atau opor ayam. Tampilannya sedikit mirip namun bumbu yang digunakan dan cara pengolahannya berbeda. Ayam lodho menggunakan bumbu khas, yaitu merica dan pala, sedangkan opor tidak. Cara pengolahan daging ayamnya pun berbeda. Ayam untuk lodho harus dipanggang terlebih dahulu, sedangkan proses ini tidak perlu dilakukan untuk ayam di opor. Bahan-bahan yang digunakan antara lain ayam kampung segar, santan kelapa, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, kencur, cabe keriting merah, garam, dengan tambahan bumbu-bumbu kasar seperti merica, ketumbar, jintan, cabe rawit, lengkuas, serai, daun jeruk purut dan daun salam.
Pengolahan lodho ayam ini unik karena sebelum dimasak, ayam utuh dibelah dari dada depan hingga bawah lalu dipipihkan, diolesi garam dan dibakar hingga harum dan setengah matang. Cara membakar dengan arang aromanya lebih terasa khas daripada menggunakan grill dengan kompor. Kemudian bumbu kasar ditumis hingga harum dan ditambah bumbu halus lalu dituang santan kelapa encer ditunggu hingga mendidih. Ayam yang telah dibakar kemudian dimasak dengan api kecil dalam kuah santan dan bumbu-bumbu yang telah ditumis serta ditambah daun jeruk dan daun salam hingga ayam empuk dan bumbu meresap ke daging.
Kandungan gizi dan manfaat
Adapaun kandungan gizi dan manfaat dari ayam lodho adalah menggunakan ayam kampung segar yang lebih terasa rasa ayamnya daripada ayam pedaging. Kandungan pestisida dan obat-obatan yang lebih sedikit, bahkan tidak ada karena makanan ayam kampung lebih alami seperti biji-bijian, hewan kecil dan lain-lain. Ayam kampung lebih sering dibiarkan bebas untuk mencari makan sendiri. Oleh karena itu, daging ayam kampung tidak mengandung banyak lemak, padat, dan gurih secara alami. Ayam kampung memilki senyawa lemak yang sedikit sehingga cukup aman dikonsumsi bagi orang yang memilki kolesterol tinggi. Ayam kampung memiliki protein tinggi kualitas terbaik dan gizi lebih tinggi. Pengolahan ayam lodho yang melewati tahap pemanggangan ternyata bermanfaat karena dapat menghilangkan lemak-lemak yang ada di tubuh ayam. Ketika dipanggang, lemak-lemak itu akan luntur akibat panas sehingga kandungan lemak pada ayam akan turun.
Santan kelapa merupakan sumber lemak nabati yang memiliki fungsi melarutkan vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E, serta vitamin K. Dengan mengonsumsi lemak nabati dapat membantu agar tidak mudah lapar dan cepat untuk kenyang. Namun, saat memasak santan lebih baik dengan api kecil dan seharusnya tidak terlalu lama. Hanya perlu dipanaskan sampai setengah mendidih dimana timbul butiran udara kecil agar tidak memicu kolesterol jahat yang muncul setelah proses pemanasan. Akan tetapi jika khawatir dengan kolesterol maka bisa sedikit menggunakan santan dan memperbanyak kemiri atau jenis kacang-kacangan lainnya yang memberikan rasa gurih dan tekstur creamy yang berasal dari kandungan lemak tak jenuhnya yang baik.
Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, kencur, cabe keriting merah, garam, dengan tambahan bumbu-bumbu kasar seperti merica, pala, ketumbar, jintan, cabe rawit, lengkuas, serai, daun jeruk purut dan daun salam untuk menambah cita rasa lodho yang khas. Penggunaan rempah-rempah dapat mencegah hipertensi dan mengontrol berat badan. Dengan banyak rempah-rempah yang digunakan, rasa makanan akan semakin kaya rasa sehingga tidak banyak menggunakan garam yang dapat menambah resiko hipertensi. Rempah-rempah dapat membuat rasa puas dan menambah nafsu makan, terutama kunyit. Kunyit sering dipakai sebagai pewarna makanan alami. Kunyit memiliki sifat antioksidn yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas dan anti inflamasi yang dapat mengurangi kadar histamin dan meningkatkan kortisonin tubuh serta membantu metabolisme lemak. Pala juga sebagai anti inflamasi.
Satu porsi ayam lodho dijual dengan harga yang bervariasi sesuai dengan bagian daging ayam dan ukuran. Untuk ayam lodho sebagai lauk dapat dibeli dengan harga sekitar Rp 6.000 hingga seporsi Rp 40.000. Menu ayam lodho ini sering disajikan dengan nasi gurih dan urap-urap. Nasi gurih adalah nasi yang telah diberi santan, garam, dan daun salam. Urap-urap berupa bayam, taoge, kacang panjang, dan wortel yang telah direbus dan dicampur dengan bumbu yaitu bawang putih, cabe rawit, gula, garam, kencur serta kepala parut. Urap-urap ini bermanfaat untuk menyeimbangkan asupan serat sayuran saat mengonsumsi lodho ayam yang kaya protein dan lemak.
Bioteknologi - Nutrasetika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar